KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron adalah susunan penyebaran (pengisian) elektron-elektron
dalam. Seperti yang telah dibahas dalam bab Struktur
Atom, di dalam atom terdapat partikel subatomik neutron dan proton yang
terdapat pada inti atom, dan elektron yang bergerak mengelilingi inti atom
tersebut pada kulit-kulit elektron (level-level energi) yang tertentu.
Lintasan peredaran elektron ini disebut juga kulit
elektron. Kulit pertama yang terdekat dengan inti atom disebut kulit K,
kemudian kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan
seterusnya berurut berdasarkan alfabet sebagaimana kulit menjauhi inti atom.
Kulit elektron ini juga dapat dinyatakan dengan bilangan kuantum utama
(n), dimulai dari 1 untuk kulit K, 2 untuk kulit L, dan seterusnya.
Semakin besar nilai n, semakin jauh kulit elektron dari
inti atom dan semakin besar energi elektron yang beredar di kulit
terkait. Elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai
dari kulit K yang merupakan level energi terendah. Setiap kulit elektron hanya
dapat terisi sejumlah tertentu elektron. Jumlah maksimum elektron yang dapat
terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2. Namun, jumlah
maksimum elektron pada kulit terluar dari suatu atom adalah 8.
Untuk atom unsur golongan transisi, konfigurasi elektron nya tidak
dapat ditentukan dengan metode penentuan berdasarkan kulit elektron untuk atom
unsur golongan utama seperti di atas. Penentuan konfigurasi elektron atom unsur
golongan transisi didasarkan pada orbital atom. Setiap orbital dalam atom akan
ditandai dengan satu set nilai bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum
azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m) yang khusus. Lalu, setiap
orbital maksimum terisi 2 elektron, yang masing-masing memiliki bilangan
kuantum spin (s) tersendiri. Keempat bilangan kuantum tersebut digunakan untuk
men-‘deskripsi’-kan energi elektron, sebagaimana seperti ‘alamat’ elektron
dalam sebuah atom untuk menemukan keberadaan elektron dalam atom tersebut.
Bilangan
kuantum utama (n) mendeskripsikan ukuran dan tingkat energi orbital. Nilai n
yang diperbolehkan adalah bilangan bulat positif.
Bilangan kuantum azimuth (l) mendeskripsikan bentuk orbital. Nilai l yang diperbolehkan adalah bilangan bulat dari 0 hingga n−1.
Bilangan kuantum azimuth (l) mendeskripsikan bentuk orbital. Nilai l yang diperbolehkan adalah bilangan bulat dari 0 hingga n−1.
Bilangan kuantum
magnetik (m) mendeskripsikan orientasi orbital. Nilai m yang diperbolehkan
adalah bilangan bulat dari −l hingga +l.
Bilangan kuantum spin (s) mendeskripsikan arah spin elektron dalam orbital. Nilai s yang diperbolehkan adalah +½ atau−½.
Bilangan kuantum spin (s) mendeskripsikan arah spin elektron dalam orbital. Nilai s yang diperbolehkan adalah +½ atau−½.
Aturan
penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital:
1.
Asas Aufbau: Elektron menempati orbital-orbital dimulai dari tingkat energi
yang terendah, dimulai dari 1s, 2s, 2p, dan seterusnya seperti urutan subkulit
2. Asas larangan Pauli: Tidak ada dua elektron dalam satu atom
yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Setiap orbital maksimum diisi
oleh 2 elektron yang memiliki spin yang berlawanan.
3.
Kaidah Hund: Jika ada orbital dengan tingkat energi yang sama, konfigurasi
elektron dengan energi terendah adalah dengan jumlah elektron tak berpasangan
dengan spin paralel yang paling banyak.
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.proprofs.com%2Fquiz-school%2Fstory.php%3Ftitle%3Dmju0nda2nwrw63&psig=AOvVaw0CJrz9QFNyO3GyTzdd87jD&ust=1599369827534000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCIi7sZuj0esCFQAAAAAdAAAAABAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar