PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan ~ Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap

Ada dua macam perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu tanpa bantuan manusia (vegetatif alami) dan dengan bantuan manusia (vegetatif buatan).

A. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami terdiri dari:
1.membelah diri
contoh: ganggang hijau
2.spora
Spora merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan. Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium. Sporangium pada tumbuhan paku terletak dibalik daun.
Contoh: tumbuhan paku, jamur, suplir, ganggang
3.akar tinggal
Akar tinggal (rizoma) adalah batang yang tertanam dan tumbuh di dalam tanah. Batang tersebut tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar
Ciri-ciri akar tinggal:
- mirip akar tetapi berbuku-buku dan pada ujungnya terdapat kuncup
- pada setiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik
- pada setiap ketiak sisik terdapat tunas
Contoh: jahe, lengkuas, temu lawak, kunyit, alang-alang dan rumput
4.umbi lapis
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah: bawang bombay, bawang merah, bawang putih, bunga bakung, bunga tulip
5.umbi batang
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang adalah: kentang dan ubi jalar
6.Umbi akar
Ciri-ciri umbi akar:
- tidak berbuku-buku
- tidak mempunyai kuncup dan daun
- tidak mempunyai mata tunas
Contoh: wortel dan bunga dahlia
7.geragih
Geragih (stolon) adalah batang yang menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah.
# Contoh tumbuhan bergeragih di atas permukaan tanah adalah arbei, pegagan, semanggi.
# Contoh tumbuhan bergeragih di bawah permukaan tanah adalah rumput teki
8.tunas
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah: pisang, cocor bebek, bambu, sukun, cemara

B. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan terdiri dari:
1.Cangkok
Langkah-langkah utama cara cara mencangkok adalah
- mengupas kulit batang
- bagian batang yang telah dikuliti dilapisi tanah subur
- dibungkus dengan sabut kelapa, ijuk, atau plastik
Keuntungan mencangkok adalah:
- tanaman hasil cangkokan cepat berbuah
- batang tidak terlalu tinggi
- sifat tanaman hasil cangkokan sama persis dengan induknya
Kerugian/kelemahan mencangkok adalah:
- tumbuhan hasil cangkokan kurang kokoh karena perakarannya dangkal
- tingkat kematian pada cangkokan tinggi
Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan berbatang kayu (memiliki kambium), seperti mangga, jeruk, durian, sawo, dsb.
2.Setek
Setek daun, Contohnya: cocor bebek, samio
Setek batang, contohnya: singkong, jeruk, euphorbia, adenium,
Setek akar, contohnya: cemara
3.Menempel (Okulasi)
Cara pembudidayaan tanaman dengan menempelkan tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan yang lain.
Misalnya: jeruk, durian, dsb
4.Sambung pucuk (enten)
Mengenten (sambung pucuk) merupakan cara pembudidayaan tumbuhan dengan cara penyatuan pucuk tumbuhan pada batang bawah tumbuhan lain.
Misalnya: menyambung batang tanaman singkong karet dengan singkong biasa.
5.Runduk
Batang tanaman dikerat sedikit, kemudian dilengkungkan (dirundukkan) ke tanah. Kemudian bagian yang dikerat ditimbun tanah basah.
Contoh: alamanda, arbei


A.   Reproduksi Aseksual / Vegetatif
Dibagi menjadi 2 :
1.    Reproduksi aseksual alami seperti :
a)    Pembentukan spora, dimulai dari pembelahan sel pada bagian tertentu dari tumbuhan.
Contoh : lumut dan tumbuhan paku.
b)    Fragmentasi
Reproduksi dengan fragmentasi berarti melepaskan sebagian dari tubuhnya untuk tumbuh menjadi individu baru.
c)    Pembentukan tunas, pada dasarnya juga dimulai dari pembelahan sel pada bagian jaringan embrional atau meristematis, dll.
2.    Reproduksi aseksual buatan seperti :
Menyetek, mencangkok dan merunduk yang merupakan cara pembiakan yang melibatkan satu individu tumbuhan. Sedangkan menyambung dan menempel melibatkan 2 individu tumbuhan.

B.   Reproduksi Seksual / Generatif
Proses reproduksi seksual memerlukan gamet jantan dan betina. Proses perkawinan tumbuhan berbiji diawali oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan.
1.    Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) adalah menempelnya serbuk sari ke mikrofil (liang bakal biji). Dan terjadi pembuahan tunggal.
Alat reproduksi gymnospermae berupa strobilus jantan dan strobilus betina.
Proses penyerbukan pada gymnospermae umumnya dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan berbiji terbuka ini antara lain :
Melinjo, pinus, damar, pakis haji dan cycas.
·         Manfaat gymnospermae
a.    Bahan makanan, misalnya : biji melinjo
b.    Bahan industri kertas, misalnya : batang pinus dan batang melinjo
c.    Bahan obat-obatan, misalnya juniper dan pinus
d.    Bahan terpentin dan plister, misalnya : tusam/pinus
e.    Bahan damar, misalnya : pohon damar

2.    Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
Adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda.
Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga meliputi berdasarkan perhiasan bunga dan alat kelamin bunga.
a.    Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga.
b.    Alat kelamin bunga (alat perkembangbiakan)
Bagian sebelah dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat kelamin bunga. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat pembiakan betina. Benang sari berada pada lingkaran sebelah luar dari putik.

Berdasarkan kelengkapan bagian bunga :
a.    Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
Misal : bunga sepatu, cabai, kecubung, mawar, melati, dan jeruk.
b.    Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin.
Berdasarkan kelengkapan alat kelamin :
a.    Bunga sempurna
b.    Bunga tidak sempurna

Berdasarkan jumlah keping bijinya pada saat tumbuhan berkecambah, tumbuhan berbiji tertutup dikelompokkan menjadi 2 :
a.    Tumbuhan berkeping dua (dikotiledonea atau dikotil), jika tumbuhan memiliki dua keping biji bila berkecambah.
Ciri-ciri :
-          Memiliki sistem perakaran berupa akar tunggang
-          Pertulangan daun menjala dengan ibu tulang daun menyirip atau mengari
-          Memiliki bagian-bagian bunga 4 – 5 atau kelipatannya
-          Bila biji berkecambah memiliki dua daun lembaya

b.    Tumbuhan berkeping satu (monokotiledonea atau monokotil), jika tumbuhan memiliki satu keping biji bila berkecambah.
Ciri-ciri :
-          Memiliki sistem perakaran berupa akar serabut
-          Pertulangan daun sejajar atau melengkung
-          Memiliki bagian-bagian bunga 3 atau kelipatannya
-          Bila biji berkecambah memiliki satu daun lembaya
Contoh tumbuhan angiospermae antara lain :
Jambu, mangga, padi, jagung, pandan, bambu, rambutan, dan teratai.

C.   Penyerbukan
Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gymnospermae merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari pada bala biji.
1.    Macam-macam penyerbukan
Macam penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk sari dan faktor yang membantu proses penyerbukan.
(a)  Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut :
(1)  Otogami
Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Berikut ini beberapa istilah atau bentuk gangguan yang menghalangi penyerbukan.
a.    Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu dari pada putik
b.    Protagini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari
c.    Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik
(2)  Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga belum mekar.
(3)  Geistonogami
Geistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain, tetapi masih dalam satu individu. Geistonogami disebut juga penyerbukan tetangga.
Alogami
Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari individu lain, namun masih dalam satu jenis. Alogami disebut juga penyerbukan silang.
(4)  Penyerbukan bastar (hibridogami)
Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat berbeda.
Macam bastar :
a.    Bastar antar kultivar (varietas). Contohnya antara mangga golek dengan mangga gadung.
b.    Bastar antar jenis (spesies). Contoh antara mangga dengan kweni.
c.    Bastar antar mangga (genus). Contoh cabai dengan terong
.
D.   Pemencaran Tumbuhan
1.    Pemencaran tumbuhan tanpa bantuan faktor luar
Pemencaran alat perkembangbiakan tanpa bantuan faktor luar pada umumnya tidak memungkinkan terjadi penyebaran secara luas. Beberapa cara reproduksi memungkinkan bantuan memencar antara lain dengan stolon (geragih), rizoma (rimpang), umbi lapis dan umbi batang.
Di samping itu pemencaran tumbuhan dapat disebabkan oleh gerak higroskopis. Gerak higroskopis merupakan gerak yang disebabkan oleh perubahan air
2.    Pemencaran tumbuhan dengan bantuan faktor luar
Dapat dibedakan menjadi 4 :
a.    Anemokori
Adalah pemencaran tumbuhan dengan bantuan angin. Pemencaran dengan bantuan angin dapat menjangkau daerah yang luas.
Beberapa ciri tumbuhan anemokori adalah sebagai berikut :
1)    Biji kecil dan ringan
2)    Buah dan biji bersayap
3)    Buah dan biji berbulu
b.    Hidrokori
Adalah pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan air. Contoh : enceng gondok yaitu dengan tunas-tunas yang memisahkan diri dari induknya.
Ciri-ciri jenis tumbuhan ini adalah mempunyai buah yang kulit buahnya tersusun oleh 3 lapis yaitu :
1)    Lapisan eksokarp yaitu lapisan terluar yang tipis, namun kuat dan mengkilap.
2)    Lapisan mesokarp yaitu lapisan tengah yang paling tebal.
3)    Lapisan endocarp yaitu lapisan paling dalam yang kuat dan keras.
Contohnya : tumbuhan kelapa dan nyamplung.
c.    Zookori
Adalah pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan hewan.
Berdasarkan jenis hewan yang membantu penyebarannya, zookori dibedakan menjadi 4 macam :
1)    Entomokori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan serangga, misal : tumbuhan bakau.
2)    Ornitokori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan burung. Misal : beringin dan benalu.
3)    Kiroptekori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan kelelawar. Misal : tumbuhan jambu biji.
4)    Mamokori yaitu pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan mamalia. Misal : kopi, trembesi dan aren
d.    Antropokori
Adalah pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan manusia. Bantuan itu dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja. Bantuan manusia yang dilakukan secara sengaja karena tumbuhan yang bersangkutan mendatangkan keuntungan atau bernilai ekonomi bagi manusia. Contoh : kopi, cengkeh, kelapa, karet, padi, jagung, dll. Sedangkan yang tidak disengaja biasanya terjadi karena tumbuhan yang bersangkutan memiliki alat perekat pada buah atau biji yang mudah menempel pada pakaian.
Contohnya : rumput, jarum.
Reproduksi generatif adalah terjadinya individu baru yang didahului dengan peleburan dua sel gamet.Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi kalau didahului adanya proses penyerbukan (persarian/polenasi).

Proses perkawinan tumbuhan berbiji diawali oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan:
Penyerbukan          
Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari pada tempat tujuan.
Pada tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalah tetes penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari adalah kepala putik.

1.      Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) adalah menempelnya serbuk sari ke mikrofil (liang bakal biji). Dan terjadi pembuahan tunggal.
Alat reproduksi gymnospermae berupa strobilus jantan dan strobilus betina.
Proses penyerbukan pada gymnospermae umumnya dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan berbiji terbuka ini antara lain :
Melinjo, pinus, damar, pakis haji dan cycas.
• Manfaat gymnospermae
a. Bahan makanan, misalnya : biji melinjo
b. Bahan industri kertas, misalnya : batang pinus dan batang melinjo
c. Bahan obat-obatan, misalnya juniper dan pinus
d. Bahan terpentin dan plister, misalnya : tusam/pinus
e. Bahan damar, misalnya : pohon damar
2. Penyerbukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae)
Adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik dan terjadi pembuahan ganda.
Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga meliputi berdasarkan perhiasan bunga dan alat kelamin bunga.
a. Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga.
b. Alat kelamin bunga (alat perkembangbiakan)
Bagian sebelah dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat kelamin bunga. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat pembiakan betina. Benang sari berada pada lingkaran sebelah luar dari putik.
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga :
a. Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
Misal : bunga sepatu, cabai, kecubung, mawar, melati, dan jeruk.
b. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin.
Berdasarkan kelengkapan alat kelamin :
a. Bunga sempurna
b. Bunga tidak sempurna

Penyerbukan
Bagian-bagian bunga :
1. Benangsari (Stamen)
a. Kepala sari (Anthera)
b. Tangkai sari (Filamen)
2. Putik (Pistillum)
a. Tangkai Putik (Stylus)
b. Bakal Buah (Ovarium)
3. Mahkota/Tajuk (Corolla)
4. Kelopak (Calyx)
5. Dasar Bunga (Receptaculum)
6. Tangkai Bunga (Pedicellus)
Macam Bunga berdasarkan kelengkapan perhiasannya:
1. Bunga Lengkap : Bunga yang memiliki kelopak, Makhkota, Putik dan
benang sari. contoh Bunga sepatu (Hibiscus rosa sinensis)
2. Bunga Tidak Lengkap : Bunga yang tidak memiliki salah satu dari 4
perhiasan bunga. Contoh Bunga Rambutan (Nephelium lappaceum)
3. Bunga Sempurna : Bunga yang memiliki alat kelamin jantan dan betina
dalam satu bunga. Contoh Bunga Sepatu
4. Bunga Tak sempurna : Bunga yang hanya memiliki salah satu alat kelamin saja.
Contoh Bunga Salak
* MACAM-MACAM PENYERBUKAN  :
a. Berdasarkan penyebab sampainya serbuk sari pada tujuan
1. Anemogami: penyerbukan yang disebabkan oleh angin.
Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin ialah:
·              bunganya tidak bermahkota
·              serbuk sarinya bergantungan kedudukannya
·              serbuk sarinya banyak dan ringan
·              kepala putiknya besar.
Contohnya: rumput, tebu, dan alang-alang.
2. Zoidiogami: penyerbukan yang dibantu oleh hewan.
Berdasarkan jenis hewannya dapat dibedakan lagi menjadi:
·              Entomogami: Penyebabnya adalah serangga. Tumbuhan yang penyerbukannya memerlukan bantuan serangga umumnya mempunyai ciri-ciri :
·                                     a.  mahkota bunga berwarna mencolok
·                                     b.  mengeluarkan bau yang khas
·                                     c.  mempunyai kelenjar madu
·              Ornitogami: penyerbukan karena bantuan burung, terjadi pada tumbuhan yang bunganya mengandung madu atau air.
·              Kiropterogami: penyerbukan karena bantuan kelelawar, terjadi pada tumbuhan yang bunganya mekar pada malam hari.
·              Malakogami: penyerbukan karena bantuan siput, terjadi pada tumbuhan yang banyak dilekati siput.
3.   Hidrogami: penyerbukan karena bantuan air. Ini pada umumnya terjadi pada tumbuhan yang
hidup di dalam air, misalnya Hydrilla
4. Antropogami: disebut juga penyerbukan buatan atau sengaja, yaitu penyerbukan karena bantuan manusia. Hal ini dilakukan oleh manusia karena tidak terdapatnya vektor yang dapat membantu penyerbukan.Contohnya, tumbuhan vanili.

b. Berdasarkan asal serbuk sari
1.            Autogami atau penyerbukan sendiri. Autogami dapat terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga yang sama. Autogami sering terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami.
2.           Geitonogami atau penyerbukan tetangga, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga yang berlainan tetapi masih dalam satu individu.
3.           Alogami atau penyerbukan silang, yaitu penyerbukan di mana serbuk sari berasal dari bunga individu lain tetapi masih dalam satu species/jenis.
4.          Bastar yaitu penyerbukan di mana serbuk sari dan putik berasal dari spesies lain.
       Terjadinya penyerbukan belum memberi jaminan akan terjadinya pembuahan, karena buluh serbuk sari yang berasal dari serbuk sari dalam perkembangan selanjutnya belum tentu dapat mencapai sel telur, yang letaknya di dalam bakal buah jauh dari kepala putik.
       Pada beberapa jenis tumbuhan penyerbukannya tidak mungkin terjadi secara autogami (penyerbukan mandiri).Hal ini antara lain disebabkan oleh:
1. Dioseus (berumah dua), artinya alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat pada individu yang berbeda. Misalnya: melinjo dan salak.
2. Dikogami, bila putik dan serbuk sari suatu bunga masaknya tidak bersamaan. Dikogami dapat dibedakan atas:
·              Protandri, bila serbuk sari suatu bunga masak lebih dulu dari pada putiknya. Contohnya: bunga jagung, seledri, dan bawang Bombay.
·              Protogini, bila putik suatu bunga masak lebih dulu dari serbuk sarinya. Contohnya: bunga kubis, bunga coklat, dan alpukat.
3. Herkogami, ialah bentuk bunga yang sedemikian rupa, sehingga serbuk sari dari bunga tersebut tidak dapat jatuh pada kepala putiknya, kecuali dengan bantuan manusia atau hewan. Contoh: Anggrek, Vanili, dan lain sebagainya.
4. Heterostili, ialah bunga yang mempunyai benang sari dan tangkai putik tidak sama panjang. Contoh: tumbuhan familia Rubiaceae (kopi, kina, kaca piring, dan lain sebagainya).
Pembuahan
     Penyerbukan akan menghasilkan individu baru apabila diikuti oleh pembuahan, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
     Pada tumbuhan berbiji dikenal ada dua macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal pada Gymnospermae, dan pembuahan ganda pada Angiospermae.

a. Pembuahan tunggal 
        Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil.
        Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif.Serbuk sari ini kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid.Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatozoid.Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan kedua sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan, sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya.Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur yang besar.Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalu mengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio.Pembuahan tunggal seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus

b. Pembuahan ganda
 1. Perkembangan serbuk sari
     Serbuk sari yang jatuh di kepala putih terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin (selaput dalam). Eksin pecah, kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari ini akan tumbuh menuju ke ruang bakal biji.
     Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah menjadi 2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan, dan yang kecil di belakang adalah inti generatif.
     Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif atau spermatozoid, yaitu inti generatif 1 dan inti generatif 2.
2. Pembentukan sel telur
      Bersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal biji sel induk megaspora (megasporosit/makrosporosit) membelah secara meiosis menjadi 4 sel. Tiga di antaranya mati dan yang satu tumbuh menjadi sel megaspora/makrospora (inti kandung lembaga primer).Inti sel megaspora ini selanjutnya membelah mitosis 3x, sehingga terbentuklah 8 inti. Ke-8 inti tersebut kemudian masing-masing akan terbungkus membran sehingga menjadi sel yang terpisah. Karena itu sel-sel di dalam bakal biji sering disebut multigamet.
      Langkah berikutnya, 8 sel tersebut membentuk formasi di dalam bakal biji.Tiga sel menempatkan diri di bagian atas bakal biji disebut antipoda.Yang di bagian bawah dekat mikrofil, 3 sel menempatkan diri berdekatan.Yang tengah adalah ovum, sedang mengapitnya sebelah kanan dan kiri adalah sinergid.Dua sel yang tersisa bergerak ke tengah bakal biji dan bersatu melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder sehingga menjadi sel yang diploid (2n).
     Jika terjadi pembuahan inti generatif 1 membuahi ovum membentuk zigot, sedang inti generatif 2 membuahi inti kandung lembaga sekunder menghasilkan endosperm (3n) sebagai cadangan makanan untuk zigot.Inilah yang dinamakan pembuahan ganda. Sementara itu inti vegetatif akan mati setelah sampai di bakal biji
·              inti generatif 1 (n) + ovum (n) —–> zigot (2n)
·              inti generatif 2 (n) + inti kandung lembaga sekunder (2n) —–> endosperm (3n)
Masuknya inti generatif ke dalam ruang bakal biji ada beberapa cara, yaitu:
·              Porogami : bila dalam pembuahan masuknya spermatozoid melalui mikrofil.
·              Aporogami : bila masuknya spermatozoid tidak melalui mikrofil. Bila masuknya spermatozoid melalui kalaza, maka disebut kalazogami.
Embrio pada tumbuhan berbiji dapat terjadi karena:
a) Amfiksis (amfmiksis), yaitu terjadinya embrio melalui peleburan antara ovum dan sel spermatozoid.
b) Apomiksis,embrio terjadi bukan dari peleburan sel telur dengan sel spermatozoid. Apomiksis dapat    terjadi karena:
·   a. Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur tanpa adanya pembuahan.
·   b. Apogami, yaitu embrio yang terjadi dari bagian lain dari kandung lembaga tanpa adanya pembuahan, misalnya dari sinergid atau antipoda.
·  c. Embrioni adventif, yaitu embrio yang terjadi dari selain kandung lembaga. Misalnya, dari sel nuselus.
Terjadinya amfimiksis dan apomiksis secara bersama-sama menyebabkan terdapatnya lebih dari satu embrio dalam satu biji.Peristiwa ini disebut poliembrioni.Poliembrioni sering dijumpai pada jeruk, mangga, nangka, dan sebagainya.

Sumber gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Frpal02.blogspot.com%2F2016%2F01%2Fpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan.html&psig=AOvVaw3yH_I8dWcDkci3PWKQx3v5&ust=1599369286672000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCLD_34Sh0esCFQAAAAAdAAAAABAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar