18 RAMADHAN, WAFATNYA KHALID BIN WALID
Nama Khalid bin al-Walid begitu masyhur di umat ini. Mendengar namanya,
seseorang akan selalu terbayang akan kepahlawanan dan jihad di jalan Allah.
Sosoknya sangat dirindukan. Dan figurnya selalu ingin ditiru dan diharapkan. Ia
dijuluki saifullah, pedang Allah. Ayahnya adalah al-Walid bin
al-Mughirah, salah seorang tokoh Quraisy di zamannya. Ibunya adalah Lubabah
binti al-Harits, saudara dari Ummul Mukminin Maimunah binti al-Harits.
Khalid bin al-Walid memeluk Islam pada tahun 8 H, saat perjanjian
Hudaibiyah tengah berjalan. Ia turut serta dalam Perang Mu’tah. Nabi ﷺ memuji Khalid dalam perang tersebut dengan sabdanya:
“أخذ الراية زيد فأصيب، ثم أخذها جعفر فأصيب، ثم أخذها
عبد الله بن رواحة فأصيب، ثم أخذها سيفٌ من سيوف الله، ففتح الله على يديه”. ومن
يومئذٍ سُمِّي “سيف الله”،.
“Bendera perang dibawa oleh Zaid lalu berperang hingga syahid. Kemudian
bendera diambil oleh Ja’far dan berperang hingga syahid. Setelah itu, bendera
perang dibawa oleh pedang di antara pedang-pedangnya Allah (saifullah –yakni
Khalid bin Walid-) hingga Allah memenangkan kaum muslimin.”
Khalid mengisahkan dahsyatnya Perang Mu’tah dengan mengatakan, “Sembilan
pedang di tanganku telah pata. Tidak tersisa kecuali pedang buatan Yaman.”
(Diriwayatkan al-Bukhari dalam Kitab al-Maghazi, Bab Ghazwatu Mu’tah min Ardhi
Syam: 4017).
Sejak saat itu Khalid dikenal dengan sebutan saifullah.
Khalid juga turut serta dalam Perang Khaibar, Hunain, Fathu Mekah, dll.
Rasulullah ﷺ pernah mengutusnya untuk menghancurkan
berhala Uzza. Khalid pun meluluhlantakkan wibawa berhala itu di hadapan
penyembahnya. Ia hancurkan Uzza. Setelah itu ia berkata, “Aku mengingkarimu.
Kamu tidak Maha Suci. Sesungguhnya Allah telah menghinakanmu”. Kemudian Khalid
bakar Tuhan jahiliyah itu (as-Sirah an-Nabawiyah oleh Ibnu Katsir:
3/597).
Abu Bakar juga menjadikan Khalid pemimpin pasukan dalam peperangan melawan
orang-orang murtad. Abu Bakar mengatakan, “Sebaik-baik hamba Allah dan saudara
dekat adalah Khalid bin al-Walid. Khalid bin al-Walid pedang di antara
pedang-pedangnya Allah.” (as-Sirah al-Halabiyah oleh al-Halabi:
3/212).
Khalid bin al-Walid radhiallahu ‘anhu mencatatkan sejarah
yang begitu luar biasa dalam menghadapi negara adidaya seperti Romawi di Syam
dan Persia di Irak. Dan ia pula yang memerdekakan Damaskus.
Panglima perang yang sibuk dengan jihadnya ini meriwayatkan 8 hadits dari
Nabi ﷺ.
Saat kematian hendak menjemputnya, ia berkata, “Aku telah turut serta dalam
100 perang atau kurang lebih demikian. Tidak ada satu jengkal pun di tubuhku,
kecuali terdapat bekas luka pukulan pedang, hujaman tombak, atau tusukan anak
panah. Namun lihatlah aku sekarang, akan wafat di atas tempat tidurku. Maka
janganlah mata ini terpejam (wafat) sebagaimana terpejamnya mata orang-orang
penakut. Tidak ada suatu amalan yang paling aku harapkan daripada laa ilaaha
illallaah, dan aku terus menjaga kalimat tersebut (tidak berbuat syirik).” (Khulashah
Tadzhib Tahdzibul Kamal oleh Shafiyuddin al-Anshari, Hal: 103).
Pada tanggal 18 Ramadhan 21 H, Khalid bin al-Walid wafat. Umar bin
al-Khattab sangat bersedih dengan kepergian Sang Pedang Allah. Ketika ada yang
meminta Umar agar menenangkan wanita-wanita Quraisy yang menangis karena
kepergian Khalid, Umar berkata, “Para wanita Quraisy tidak harus menangisi
kepergian Abu Sulaiman (Khalid bin al-Walid).” (al-Bidayah wa an-Nihayah oleh
Ibnu Katsir: 7/132).
Setelah wafatnya, Khalid mendermakan senjata dan kuda tunggangannya untuk
berjihad di jalan Allah (ath-Thabaqat al-Kubra oleh Ibnu Saad:
7/397).
Semoga Allah meridhaimu wahai Abu Sulaiman, mengampuni segala kesalahanmu,
dan mempertemukan kita semua di surga Allah yang penuh kedamaian.
Sumber:
islamstory.com
islamstory.com
Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)
Artikel www.KisahMuslim.com
Artikel www.KisahMuslim.com
Sumber Gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fakurat.co%2Frahmah%2Fid-1109876-read-kisah-singkat-khalid-bin-walid-sahabat-nabi-berjuluk-pedang-allah-yang-terhunus&psig=AOvVaw3yA0_0MHvHNy98kzc9HlQZ&ust=1599369434463000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCICIscyh0esCFQAAAAAdAAAAABAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar